
Hai, para beautypreneurs! Atau kamu yang lagi kepikiran buat punya brand skincare atau kosmetik sendiri? Selama proses kamu jadi calon beautypreneur mungkin kamu sering banget dengar istilah-istilah asing di industri maklon skincare dan maklon kosmetik, tapi jangan bingung! Proses maklon ini memang penuh dengan jargon teknis, tapi sebenarnya enggak sesulit yang kamu bayangkan, kok.
Nah, biar makin paham dan enggak kikuk saat ngobrol dengan pabrik skincare atau pabrik kosmetik, yuk kita bedah satu per satu istilah yang sering muncul!
1. OEM (Original Equipment Manufacturer)
Ini adalah model kerja sama yang paling umum. Kalau kamu pilih OEM, artinya kamu punya formula sendiri atau ide produk yang spesifik. Pabrik akan memproduksi sesuai dengan blueprint atau spesifikasi yang kamu berikan. Mereka hanya fokus di produksi, sedangkan research & development (R&D) dan desain kemasan biasanya sudah dari kamu. OEM ini bakal sesuai banget buat kamu yang punya ide produk kuat dan unik!
2. ODM (Original Design Manufacturer)
Nah, kalau yang ini kebalikannya OEM. Dengan ODM, kamu tinggal pilih produk yang sudah ada formulanya di pabrik. Mereka sudah punya banyak pilihan produk dan template desain. Jadi, kamu tinggal pilih, kasih brand kamu, dan voila! Produk langsung jadi. Enaknya ODM itu prosesnya cepat dan cocok buat kamu yang baru mau mulai atau butuh produk cepat rilis tanpa pusing mikirin R&D dari nol.
3. MOQ (Minimum Order Quantity)
Pasti sering dengar istilah ini, kan? MOQ itu artinya jumlah pemesanan minimal. MOQ masing-masing pabrik pasti berbeda-beda untuk setiap produknya. Misalnya, untuk serum X, MOQ-nya 1.000 pcs. Jadi, kamu enggak bisa pesan cuma 10 atau 100 pcs. Kenapa ada MOQ? Karena pabrik perlu efisiensi dalam produksi, mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi, sampai packaging. Pastikan kamu sudah siap dengan angka MOQ yang ditetapkan, ya!
4. MoU (Memorandum of Understanding)
Sebelum tanda tangan kontrak resmi, biasanya ada MoU dulu. Ini semacam kesepakatan awal atau nota kesepahaman antara kamu dan pabrik. Isinya biasanya garis besar kerja sama, komitmen kedua belah pihak, dan rencana ke depan. MoU ini penting sebagai landasan sebelum melangkah ke perjanjian yang lebih detail dan mengikat secara hukum.
5. HPP (Harga Pokok Penjualan)
Istilah ini krusial banget buat kamu yang mau jualan! Harga Pokok Penjualan atau HPP merupakan keseluruhan biaya yang kamu keluarkan untuk memproduksi satu unit produk yang di dalamnya termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Dengan tahu HPP, kamu bisa menentukan harga jual yang pas dan menghitung profit margin produkmu. Jangan sampai salah hitung, ya!
6. Bulk
Pernah dengar pabrik kirim produk dalam bentuk bulk? Ini maksudnya produk yang sudah jadi tapi belum dikemas dalam packaging akhir (misalnya botol atau jar) dan belum diberi label. Produk bulk biasanya dikirim dalam wadah besar, seperti drum atau jerigen. Nantinya, kamu bisa melakukan repackaging atau filling sendiri, atau pabrik juga bisa membantu proses filling dan packaging sampai siap jual.
7. Formula / Formulasi
Ini adalah resep rahasia di balik produkmu! Formula adalah komposisi lengkap dari semua bahan baku yang digunakan dalam sebuah produk skincare atau kosmetik. Pembuatan formula melibatkan R&D yang mendalam untuk memastikan produk aman, efektif, dan stabil. Kualitas formula inilah yang akan menentukan seberapa bagus produk kamu di pasaran.
8. Maklon
Sudah sering disebut, tapi apa sih sebenarnya maklon itu? Maklon adalah layanan jasa produksi suatu produk yang dilakukan oleh pihak ketiga (pabrik) atas permintaan klien (kamu). Jadi, kamu enggak perlu punya pabrik sendiri, cukup percayakan ke pabrik skincare atau pabrik kosmetik yang sudah punya fasilitas dan izin lengkap. Praktis, kan?
9. GMP (Good Manufacturing Practice)
GMP merupakan standar baku atau acuan dasar untuk memastikan setiap produk diproduksi oleh pabrik dan dikendalikan secara konsisten sesuai dengan standar kualitasnya. Ini penting banget karena menjamin keamanan dan kualitas produkmu. Pastikan pabrik skincare atau pabrik kosmetik yang kamu pilih sudah menerapkan GMP, ya!
10. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
Ini adalah badan yang mengatur peredaran obat dan makanan, termasuk kosmetik di Indonesia. Izin edar resmi dari BPOM ini wajib dimiliki oleh setiap produk skincare, kosmetik, dan produk kecantikan lainnya yang beredar di Indonesia. Proses registrasi BPOM ini biasanya juga bisa dibantu oleh pabrik maklon, jadi kamu enggak perlu pusing lagi.
11. Shelf Life
Istilah ini mengacu pada jangka waktu di mana produk dapat disimpan dan tetap dalam kondisi yang baik (aman dan efektif) sebelum digunakan. Biasanya ditulis dalam PAO (Period After Opening) atau tanggal expired. Shelf life yang baik menunjukkan kualitas dan stabilitas formula produk.
Gimana, sekarang sudah enggak terlalu bingung lagi, kan dengan istilah-istilah di dunia maklon skincare dan maklon kosmetik? Dengan memahami istilah ini, kamu jadi lebih percaya diri saat berkomunikasi dengan pabrik skincare atau pabrik kosmetik impianmu.
Siap wujudkan brand skincare atau kosmetik sendiri? Yuk, mulai riset dan konsultasikan kebutuhanmu dengan Sinar Alfa Omega, penyedia jasa maklon kosmetik terpercaya yang siap membantu impian brand pribadimu menjadi kenyataan!
Dapatkan penawaran dengan harga terbaik! Konsultasi gratis di sini.